Flutter 1.20.1 telah resmi dirilis pada tanggal 5 Agustus 2020. Versi ini merupakan stable version yang akan menggantikan versi 1.17.5. Perubahan apa saja yang didapat pada versi flutter 1.20.1 ini ? Berikut beberapa point penting yang kami rangkum dari keterangan resmi flutter.
Daftar Isi
Penggunaan Tree-Shaking
Seperti yang kita ketahui bahwa default ukuran flutter untuk Hello Word saja cukup besar sekitar 4,2MB sampai dengan 4.6MB, lebih besar sekitar 500KB apabila menggunakan Java atau Kotlin. Penggunaan tree-shaking diklaim dapat mengurangi ukuran aplikasi sebanyak 100KB. Bagi kalian yang sering menggunakan webpack atau javascript tentu tidak asing dengan istilah ini. Tree-shaking yaitu istilah untuk membuang script yang tidak terpakai saat proses building. Namun pada versi ini penggunaan tree-shaking hanya terbatas pada TrueType Fonts dan akan menyeluruh pada versi selanjutnya.
Mengurangi efek shader compilation jank
Saat pertama kali menjalankan aplikasi pernahkah merasa sedikit LAG atau frame drop ? Ya itu adalah salah satu efek shade comilation jank. Efek ini terjadi dikarenakan saat aplikasi pertama kali dijalankan terdapat proses compile menggunakan graphics processing unit (GPU). Saat proses ini lah kadang Lag terjadi. Di Android efek ini biasanya akan muncul hanya ketika pertama kali menjalankan aplikasi di jalankan sesaat setelah menginstallasi. Namun berbeda dengan IOS yang akan selalu muncul Lag setiap kali aplikasi dijalankan. Untuk mengurangi efek yang menggangu tersebut flutter 1.20 juga memberikan opsi dengan fiture SkSL warmup.
Dengan SkSL warmup, proses compile yang biasanya dilakukan saat pertama kali aplikasi dijalankan dikurangi bebannya dengan proses pre-compile. lebih jelas tentang SKSL warmup silahkan baca di https://flutter.dev/docs/perf/rendering/shader
Autofill di mobile text fields
Salah satu fiture yang paling banyak dicari menurut pihak flutter yaitu autofill pada input text. Terdengar sepele memang namun ini sangat membantu pengguna untuk meningkatkan user experience. contoh seperti memunculkan autofill username atau nama.
Memperkenalkan Widget Baru : InteractiveViewer
Dalam rilis Flutter versi 1.20 juga turut memperkenalkan widget baru bernama InteractiveViewer Dengan widget ini kita dapat membuat interaktivitas yang fleksibel. Saat ini kami pun belum mencobanya namun dalam kesempatan lain akan coba kami bahas secara lebih lanjut
Dart DevTools di dalam Visual Studio Code
Pada versi sebelumnya, saat ingin menjalankan DevTools maka akan membuka tab browser, namun kali ini Dart DevTools sudah dapat terintegrasi dengan visual studio code. Hal ini patut di respon secara positif karena menjadi lebih simple dan tidak perlu pindah-pindah tab saat bekerja. Meski begitu kita juga tetap dapat membuka melalui web browser jika memang diinginkan melalui opsi yang telah disediakan.
Update otomatis saat rename atau memindahkan file
Akhirnya ini juga bisa otomatis pada dart dan flutter. Jika kamu pengguna vscode tentu tidak asing dengan fiture ini. Saat kita me-rename sebuah file, maka child file yang meng-import file tersebut otomatis terupdate juga. Hal ini umum pada PHP atau javascript tapi baru pada dart.
Dan masih banyak lagi update yang terjadi pada Flutter 1.20 beserta ekstensinya ini.. untuk detail rilis note nya silahkan baca di https://medium.com/flutter/announcing-flutter-1-20-2aaf68c89c75
Cara Upgrade Flutter 1.17.5 ke Flutter 1.20
Sebelum melakukan upgrade sebaiknya cek terlebih dahulu versi flutter yang sedang digunakan. Untuk melakukannya silahkan code dibawah ini dan jalankan pada terminal / cmd masing-masing
flutter --version
Dapat kita lihat bahwa versi flutter pada gambar diatas masih di 1.17.5 dengan Dart versi 2.8.5. Saat artikel ini dibuat flutter sudah melakukan update ke versi 1.20.1 Untuk melakukan upgrade ke 1.20.1 silahkan jalankan perintah dibawah ini
flutter version 1.20.1Akan muncul konfirmasi penginstallan, ketik “y” jika setuju untuk melanjutkan
tunggu hingga proses download selesai..
Kini flutter sudah menjadi versi 1.20.1 dan Dart pun update ke 2.9.0
Selamat mencoba 🙂
